A. Apakah Autisme ?
Autisme adalah
gangguan perkembangan yang berdampak pada kemampuan berkomunikasi, memahami
bahasa, bermain, dan berinteraksi dengan orang lain.
B. Bagaimana Ciri-Ciri Anak Autistik itu ?
Secara fisik
anak autistik tidak bisa dibedakan, tetapi secara umum gangguan autisme dapat
diamati dari bentuk perilaku yang sering muncul.
1.
Aspek Interaksi Sosial-emosional
-
Kontak mata sangat kurang.
-
Ekspresi muka kurang hidup.
-
Gerak-gerik yang kurang tertuju.
-
Menolak untuk dipeluk.
-
Tidak menengok bila dipanggil.
-
Menangis dan tertawa tanpa sebab.
-
Tidak tertarik pada mainan.
-
Bermainan dengan benda yang bukan mainan,
seperti menjejerkan beberapa pensil.
-
Tidak bisa bermain dengan teman sebaya.
- Tidak dapat merasakan apa yang dirasakan orang
lain, seperti ketika orang sedang sedih dia tidak ada respon.
-
Kurangnya hubungan sosial dan emosional yang
timbal balik.
2.
Aspek komunikasi timbal balik
-
Bicara terlambat atau sama sekali tidak
berkembang.
-
Tidak ada usaha untuk mengimbangi komunikasi
dengan cara lain tanpa bicara.
-
Menarik tangan bila ingin sesuatu.
-
Bahasa isyarat tidak berkembang.
-
Bila bisa bicara, bicaranya tidak dipakai untuk
komunikasi.
-
Sering menggunakan bahasa yang aneh dan
diulang-ulang.
-
Cara bermain kurang variatif, kurang imajinatif,
dan kurang bisa meniru.
3.
Aspek Minat terbatas
- Mempertahankan satu minat atau lebih dengan cara
yang khas dan berlebih-lebihan, misalnya senang menggambar logo televisi atau
menulis slogan-slogan yang dilakukan setiap ada kesempatan.
- Terpaku pada satu kegiatan yang ritualistik atau
rutinitas yang tidak ada gunanya, misalnya sebelum makan, makanan dicium dulu.
- Ada gerakan-gerakan yang aneh dan diulang-ulang,
misalnya mengepak-ngepakkan tangan sambil loncat-loncat
- Seringkali sangat terpukau pada bagian-bagian
benda, misalnya senang memperhatikan roda.
C. Bagaimana kondisi kognitif anak autistik?
-
Ada yang mempunyai daya ingat yang sangat kuat
terutama yang berkaitan dengan objek visual.
-
Ada yang mempunyai daya rata-rata.
-
Ada yang mempunyai daya ingat yang kurang.
D. Apakah penyebab autisme?
- - Faktor Biologis
- - Faktor Neurobionatomi.
- - Faktor Genetik (keturunan).
- - Faktor Perinatal (saat kelahiran).
- - Kejang.
- - Kelainan Kromosom X.
- - Infeksi Virus (rubella, herpes, simplex, encephalitis, dan cytiomegaovirus).
E. Apa saja Intervensi Dini bagi Anak Autistik
?
- - Terapi Wicara.
- - Terapi Okupasi.
- - Intervensi Pendidikan (Terapi Pedagogie).
- - Terapi Bermain.
- - Terapi Medikamentosa (obat-obatan).
- - Terapi melalui makanan (diet therapy).
- - Terapi Sensori Integrasi.
- - Terapi
Auditori Integrasi.
- - Hydro Therapy.
- - Terapi Musik.
F. Bagaimana Model Pelayanan bagi Anak
Autistik ?
L 1. Layanan
Asesmen.
Layanan ini
bertujuan untuk mengetahui kemampuan dan hambatan belajar anak autistik pada
saat ini sebagai bahan untuk mengembangkan program pembelajaran.
2 2. Kelas
Transisi.
Kelas ini
terdapat di sekolah regular dan diperuntukkan bagi anak autistik yang telah
diterapi serta memerlukan layanan khusus.
3 3. Program
Pendidikan Inklusif.
Program ini
dilaksanakan oleh sekolah regular yang memeberikan layanan bagi anak austistik
sesuai kebutuhan anak.
4 4. Sekolah
Khusus Autis di SLB.
Sekolah ini
diperuntukkan khusus bagi anak autistik terutama yang tidak memungkinkan dapat mengikati pendidikan di sekolah regular.
5 5. Program
sekolah di Rumah (Home schooling).
Sekolah ini
diperuntukkan bagi anak autistik yang tidak memungkinkan dapat mengikati
pendidikan di sekolah regular maupun sekolah khusus.
G. Apa
saja Pendekatan Pembelajaran untuk Anak Autistik?
- Intervensi LEAP (Learning Experience and
Alternative Program for Preschool and
Parents). Anak autistik dibawa langsung ke dalam lingkungan sosial dan belajar
berperilaku melalui pengamatan terhadap perilaku orang lain.
- Floor Time, Teknik pembelajaran melalui kegiatan
interaksi kreatif.
- Pendekatan Behaviouristik, Pendekatan ini
didasarkan pada trial and error training (uji coba), promting (bantuan), reinforcement
Sumber: BPPTK-PLB JABAR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar