Album SLB Mentari Kita

Kamis, 26 Desember 2013

MARI MENGENAL "PENDIDIKAN INKLUSIF"

Apa yang dimaksud Pendidikan Inklusif?

Pendidikan inklusif adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan dan atau bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran dalam satu lingkungan pendidikan secara bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya. (Permediknas No. 70 Tahun 2009)


Pendidikan inklusif bukan semata-mata memasukan anak luar biasa atau anak berkebutuhan khusus ke sekolah umum. Pendidikan Inklusif lebih berorientasi pada bagaimana layanan pendidikan ini diberikan dalam rangka memenuhi kebutuhan standar setiap anak dengan keunikan dan keberagaman yang mereka miliki secara alamilah.

Kerangka Dasar Pendidikan Inklusif

Beberapa hal yang menjadi kerangka dasar rujukan pendidikan inklusif dilandaskan pada:
a. Standar umum pendidikan internasional yang menggariskan bahwa setiap penyelenggaraan pendidikan           harus berorientasi kepada Pendidikan Untuk  Semua (PUS) (Education for ALL/ EFA)
b. Kesepakatan dunia pendidikan internasional Tahun 1994, yang telah menyepakati Moratorium                       Salamenca, di kota Salamanca, yang menyatakan bahwa:
        1. Semua anak sebaiknya belajar bersama
        2. Pendidikan didasarkan kebutuhan siswa
        3. ABK diberi layanan khusus

Apa Tujuan Pendidikan inklusif?

a. Memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan fisik,         emosional, mental, dan sosial atau memiliki potensi kecerdasan dan atau bakat istimewa untuk                       memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya
b. Mewujudkan penyelenggaraan pendidikan yang menghargai keanekaragaman, dan tidak diskriminatif             bagi semua peserta didik

Apa Falsafah Pendidikan inllusif?

a. Pendidikan untuk semua, setiap anak berhak untuk mengakses dan mendapatkan fasilitas pendidikan             yang layak
b. Belajar hidup bersama dan bersosialisasi setiap anak berhak untuk mendapatkan perhatian yang sama           sebagai peserta didik
c. Integrasi pada lingkungan setiap anak berhak menyatu dengan lingkungannya dan menjalin kehidupan             sosial yang harmonis
d. Penerimaan terhadap perbedaan setiap anak berhak dipandang sama dan tidak mendapatkan                       diskriminasi dalam pendidikan

Bagaimana manfaat Pendidikan inklusif ?

a. Manfaat untuk anak:
- Menanamkan dan mengembangkan kepercayaan diri
- Bangga pada diri sendiri atas prestasi yang diperolehnya
- Belajar secara mandiri
- Mencoba memahami dan mengaplikasikan pelajaran di sekolah dalam kehidupan sehari-hari.
- Berinteraksi secara aktif bersama teman dan guru
- Belajar menerima perbedaan dan beradaptasi terhadap perbedaan itu
- Anak lebih kreatif dalam pembelajaran

b. Manfaat untuk guru :
- Mendapat kesempatan belajar, cara mengajar yang baru, dalam melakukan pembelajaran bagi peserta         didik yang memiliki latar belakang dan kondisi yang beragam.
- Mampu mengatasi tantangan
- Mampu mengembangkan sikap yang positif terhadap anggota masyarakat, anak, dan situasi yang                   beragam.
- Memiliki keterbukaan terhadap masukan dari orang tua dan anak untuk memperoleh hasil yang positif.
- Mendapat peluang yang lebih besar dari masyarakat dalam hal bantuan dan dukungan berdasarkan               hasil kerja mereka.
- Menperoleh kepyasan kerja dan pencapaian prestasi yang lebih tinggi ketika semua peserta didik                   berhasil. Perlu digarisbawahi bahwa kebersihan yang dimaksud disini adalah keberhasilan semua                   peserta didik lulus ujian tertulis.
- Di sekolah yang inklusif, ramah terhadap pembelajaran, terbuka kesempatan bagi relawan untuk                   membantu pelaksanaan pembelajaran melalui kerjasama dengan guru.

c. Manfaat untuk orang tua:
- Orang tua dapat belajar lebih banyak tentang bagaimana anaknya dididik.
- Mereka secara pribadi terlibat dan merasa lebih penting untuk membantu anak belajar.
- Orang tua merasa dihargai dan mengangap dirinya sebagai mitra setara dalam memberikan kesempatan         belajar yang berkualitas bagi anak. 
- Orang tua juga dapat belajar bagaimana cara membimbing anaknya lebih baik di rumah dengan                     menggunakan teknik yang digunakan guru di sekolah.
- Orang tua juga belajar berinteraksi dengan orang lain serta memahami dan membantu
        Memecehkan masalah yang terjadi di masyarakat.
- Terpenting orang tua mengetahui bahwa anaknya menerima pendidikan yang berkualitas.

d. Manfaat untuk masyarakat
- Masyarakat lebih merasa bangga ketika lebih banyak anak bersekolah dan mengikuti pembelajaran.
- Masyarakat menemukan lebih banyak “calon pemimpin masa depan” yang disiapkan untuk                           berpartsipasi aktif di masyarakat.
- Masyarakat melihat bahwa potensi masalah sosial, seperti kenakalan dan masalah remaja bisa                      dikurangi.
- Masyarakat menjadi lebih terlibat di sekolah dalam rangka menciptakan hubungan yang lebih baik                 antara sekolah dan masyarakat.

Berdasarkan hal di atas, maka dapat disimpulkan bahwa: 

- Pendidikan inklusif adalah suatu strategi untuk memperbaiki sistem pendidikan melalui perubahan                   kebijakan dan pelaksanaan yang eksklusif.
- Pendidikan inklusif berfokus pada peminimalan dan penghilangan berbagai hambatan terhadap akses,             partisipasi dan belajar bagi semua anak, terutama bagi mereka yang secara sosial terdiskriminasikan               sebagai akibat kecacatan dan kelainannya.
- Pendidikan inklusif melihat perbedaan individu bukan suatu masalah, namun lebih pada kesempatan               untuk memperkaya pembelajaran bagi semua anak.
- Pendidikan inklusif melaksanakan hak setiap anak untuk tidak terdiskriminasikan secara hukum                     sebagaimana tercantum dalam konvensi PBB (UNCRC) tentang hak anak.

Diketik oleh:
Fauzan Farras ( Penyandang Autis ), salah satu siswa SLB Mentari Kita.
Tulisan ini sebagai bahan latihan pembelajaran.

Sumber:
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Balai Pelatihan Pendidik dan Tenaga kependidikan Pendidikan Luar Biasa (BPPTK-PLB)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar