A. LATAR BELAKANG
Pertambahan jumlah kasus kelainan atau gangguan tumbuh kembang pada anak semakin hari semakin meningkat, hal ini sejalan dengan pertambahan jumlah penduduk Indonesia yang juga tinggi, sebagai konsekuensi dari negara yang masih berkembang. Adanya gangguan tumbuh kembang pada anak tersebut otomatis membutuhkan konsekuensi tersendiri dalam penanganannya, sebagai contohmya adalah dalam hal penanganan pendidikan. Dikarenakan perbedaan kebutuhan tersebut maka anak-anak yang mengalami gangguan tumbuh kembang ini biasa disebut dengan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), atau orang awam menyebutnya dengan anak cacat.